Permalink
Featured

Hukum Hipnotis Hipnoterapi Dalam Agama Islam

Berhubung saya orang awam di bidang agama, maka untuk menentukan hukum Hipnotis-Hipnoterapi dalam agama islam ini saya berkonsultasi dengan perwakilan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Surakarta/ Solo, yakni Ustadz Nurhadi.

Ust. Nurhadi Mempraktekan Hipnotis & Hipnoterapi

Beliau beranggapan, hukum hipnotis & hipnoterapi sangat bergantung kepada dua hal yakni

  1. Metode & media yang digunakan. Apabila dalam prosesnya menggunakan sihir, klenik, mantra, jampi- jampi, bantuan Jin/ makhluk halus, dan simbol atau berhala yang bertentangan dengan agama, maka hukumnya haram. Sebaliknya, apabila hanya berupa ilmu komunikasi, penguasaan kondisi psikologis, dan ilmu lain yang sifatnya saintifik, maka berpotensi halal
  2. Tujuan dari pelaku. Apabila operator (pelaku) menggunakannya untuk hal – hal yang buruk dan merugikan, seperti mencuri, mencopet, tindakan asusila, dll, maka hukumnya haram. Sebaliknya, apabila ilmu hipnotis hipnoterapi digunakan untuk penyembuhan, meningkatkan kepercayaan diri, disiplin & motivasi, maka berpotensi halal

Untuk bisa menjadi halal dalam agama islam, maka hipnotis hipnoterapi harus memenuhi kedua unsur diatas. Salah satu saja tidak terpenuhi, maka hukumnya haram.

Semoga bermanfaat, terimakasih.

Permalink

Penyebab Perbedaan Dalam Kepala Manusia

Kita tau bahwa tidak ada manusia yang 100% sama dengan manusia lain. Bahkan dia anak yang kembar identik pun, kita bisa dengan mudah menemukan perbedaan antar keduanya.

Lalu mengapa itu bisa terjadi? Dari sudut pandang fikiran bawah sadar, ada beberapa penyebab yakni

  1. Nilai yang ditanamken keluarga. Sejak kecil, keluarga merupaken lingkungan pertama yang dijumpainya. Jadi wajar jika karakteristik seseorang sangat erat terkait dari keluarga mana ia berasal
  2. Tokoh Idola/Pemilik Otoritas. Misal dia mengidolaken tokoh X, maka tindak tanduknya akan sedikit banyak dipengaruhi tokoh X tersebut.
  3. Repetisi/ pengulangan . Contohnya seseorang berulangkali mendengar bahwa “mie ayam itu lezat” maka dia berpotensi menjadi penggemar mie ayam.
  4. Peristiwa Emosional. Ada seseorang yang begitu takut terhadap jarum, entah itu jarum suntik, peniti, dll. Ternyata di masal lalu, saat kecil dia pernah tertusuk jarum dan sangat kesakitan karenanya.

Sebenarnya masih ada beberapa hal yang menjadi penyebab perbedaan ini. Namun intinya masih seputar 4 poin diatas

Permalink

Anak-Anak Adalah Peniru Terhebat, Tapi Bukan Pendengar Yang Baik

Ada seorang ibu yang datang konsultasi, menanyakan perihal bagaimana merubah karakter anaknya yang punya masalah serius yakni suka mencuri. Hampir setiap hari uang di dompet, di laci, tergeletak di meja, dll selalu saja hilang. Dan ketika ditanya apakah dia mencuri, selalu ketahuan bahwa memang anak inilah pelakunya. Namun setelah ribuan kali dinasehati, disekolahkan di sekolah agama, dan dibawa ke konsultan psikologi anak, tetap saja si anak hobi mencuri. Si ibu ini sangat bingung bagaimana solusi mengatasinya.Setelah berdiskusi lebih dalam, ditemukanlah masalah yang menjadi penyebab atau akarnya.

Ternyata pasangan suami istri yang menjadi ortu anak ini, dulunya juga punya kebiasaan mencuri, meskipun tidak parah dan sudah tidak pernah diulangi lagi . Sesekali saat ingin belanja dan jajan, ayah dan ibu anak ini mengambil uang dari orangtua masing – masing. Ketika si anak bertanya “kok ngambil uang kakek/ nenek” selalu dijawab “udah, kamu diem aja, yang penting bisa jajan/ belanja”.Kejadian ini terekam dalam fikiran bawah sadar anak, dan menjadi driver atau pengendali perilakunya. Alhasil si anak mulai membiasakan diri mencuri. Diawali jumlah yang sedikit dan tidak terlalu sering, sampai akhirnya si anak nyaman dengan perilaku tersebut dan akhirnya kebiasaan mencurinya jauh lebih sering dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit lagi.

Si ibu ini lalu protes: “loh kan itu dulu pak, sekarang saya sudah tidak pernah melakukannya lagi”. Ternyata ibu ini tidak tau bahwa sekalinya sebuah masukan, sugesti, atau input informasi masuk ke bawah sadar dan menjadi program yang mengendalikan perilaku, maka bisa bertahan sangat lama bahkan bisa jadi seumur hidup. Apalagi kebanyakan anak – anak sangat kuat dalam mengolah data yang bersifat visual (apa yang dia lihat) dan relatif lemah mencerna nasehat yang bersifat auditori (suara/ kata – kata).

Lalu bagaimana solusinya? tentu saja si ibu ini harus minta maaf ke anak karena memberi teladan yang buruk. Cukup itu saja sebenarnya sudah bisa merubah perilaku hobi mencuri pada anaknya. Jika mau lebih cepat, bisa ditempuh hipnoterapi untuk melakukan reprogramming (memprogram ulang) bawah sadar si anak.

Permalink

Seminar & Pelatihan Hipnotis Hipnoterapi Solo April 2023

Apakah Anda

  • Ingin tau rahasia Hipnotis di TV?
  • Ingin mempraktekan Hipnoterapi untuk mengatasi berbagai keluhan (stress, depresi, kecemasan, minder, kecanduan, dll)?
  • Ingin meningkatkan kualitas diri dengan skill komunikasi bawah sadar?
  • Ingin lebih semangat dan percaya diri dengan teknik pengembangan diri berbasis bawah sadar?
  • Dll?

Anda sedang mendapat informasi yang tepat. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, ditambah ribuan klien di seluruh indonesia & luar negeri, kami mengadakan seminar dan pelatihan hipnotis dan hipnoterapi, yang akan diselenggarakan pada

  1. Hari & Tanggal : Minggu 30 April 2023
  2. Jam : 10 Pagi- 3 Sore
  3. Tempat : VIP Room Rm Embun Pagi (depan UNS Solo)
  4. Investasi : Rp 500 Ribu. Ajak teman, @ Rp 400 Ribu
  5. Pelatih Hipnotis : Arnold Meka (Hipnoterapis dengan ribuan klien di dalam & luar negeri)

Segera amankan kursi Anda, dengan menghubungi 081329511191 (tel/ WA)

NB: Meskipun dengan kualitas setara pelatihan berbiaya 5 juta keatas, namun kami bisa jauh lebih murah, dikarenakan memiliki materi dan sistem pembelajaran tersendiri yang sangat efektif namun sederhana, sehingga mudah dikuasai. 90% PRAKTEK

Permalink

5 Sifat Bawah Sadar Menurut Erickson

Kita semua pastinya pernah mendengar tentang fikiran bawah sadar (FBS). Dari definisi FBS yang sudah kita bahas sebelumnya, kali ini akan diuraikan beberapa sifat FBS menurut Milton Erickson, salah seorang pionir Hipnoterapi modern. Beberapa hal tersebut diantaranya

  1. Kemampuan bawah sadar terpisah dengan fikiran sadar. Keduanya memiliki karakter dan bekerja sendiri – sendiri secara paralel. Misal saat berbicara dengan seseorang, fikiran sadar kita mencerna kalimat orang lain tersebut, sedangkan fikiran bawah sadar mengamati gerak gerik, maksud dan tujuan, bahkan sampai mencerna makna tersembunyi dari setiap kata yang dilontarkan orang lain tadi
  2. FBS merupakan gudangnya memori. Semua kejadian yang kita alami dalam hidup, dari sejak dalam kandungan sampai kita meninggal dunia, direkam oleh FBS, bahkan kejadian yang kita lupakan secara sadar. Ini terwujud ketika kita mencium aroma tertentu, lalu ingat seseorang. Atau ketika kita mendengar lagu tertentu, kemudian ingat kejadian yang kita alami di masa lampau, dan masih banyak lagi contohnya.
  3. Berisikan potensi yang belum digunakan. Dari demikian banyak potensi yang dimiliki manusia, hanya sebagian kecil yang dimunculkan. Sebagian lagi hanya muncul di saat – saat tertentu. Misal saat seseorang dalam kondisi terdesak. Sering kita jumpai kisah hidup seseorang, dimana dia berada dalam titik nadir terendah hidupnya, lalu tiba – tiba muncul kemampuan yang selama ini terpendam, diapun memulai bisnis kemudian sukses. Potensi yang terpendam ini tersimpan rapi di dalam fikiran bawah sadar dan mununggu waktu yang tepat untuk dimunculkan.
  4. Fikiran bawah sadar sangat cerdas. Seringkali fikiran bawah sadar mampu menangkap beberapa hal yang tidak ditangkap fikiran sadar. Misal saat ada orang yang mencoba menipu, dan kita sudah nyaris terperosok kedalam tipu dayanya, namun tiba – tiba ada suara kecil yang berusaha menahan kita dan mengingatkan agar jangan gegabah. Suara ini berasal dari fikiran bawah sadar.
  5. Fikiran bawah sadar sangat sadar. Ini mungkin bersifat paradox (terlihat berlawanan padahal tidak). FBS senantiasa waspada terhadap situasi sekitar. Itulah mengapa ia mampu menangkap hal – hal yang tidak ditangkap oleh fikiran sadar pada point 4 diatas

Masih ada lima sifat lagi, kita bahas di artikel berikutnya

Permalink

Hal Penting Agar Lebih Mudah Menjual

Kegiatan penjualan adalah salah satu yang sangat menantang. Dalam kegiatan ini, kita diharuskan untuk bisa meyakinkan calon pembeli, bahwa barang atau jasa yang kita tawarkan akan sangat berguna baginya.

Namun, ada satu hal yang sering dilupakan para penjual, padahal ini merupakan hal yang sangat penting agar proses jual beli bisa berhasil sesuai dengan yang diinginkan. Apa itu?

“Penjual Harus Bisa Menjual Produk Kepada Dirinya Sendiri”

Dengan kata lain, penjual harus bisa mencintai produk yang dia jual. Mengapa ini penting? Tentu saja, karena dengan mencintai produk yang dia jual, selain melontarkan kata-kata untuk meyakinkan calon pembeli, penjual juga bisa menyalurkan energi positif yang membantu meyakinkan calon pembeli untuk membeli dagangannya. Dengan demikian, proses jual beli bisa dengan lebih mudah terjadi.

Permalink

Dosa VS Karma

Beberapa bulan lalu, teman lama saya dateng kerumah & curhat yang kurang lebih intinya adalah“Mengapa semenjak ia ketahuan selingkuh, rumah tangganya jadi kaku, dingin & terasa nyaris tidak ada kebahagiaan sama sekali, padahal dia sudah tobat & bersungguh -sungguh tidak akan mengulanginya lagi”Nah, inilah salah pahamnya dia, yakni dosa dan karma adalah dua hal yang berbeda.

Ketika kita tobat dengan bersungguh-sungguh, dosa sudah diampuniNYA, karma bisa jadi akan tetap ada, salah satu contohnya ya selingkuh itu. Ketika seseorang selingkuh dan tobat, maka karma buruk akibat tindakan itu akan tetap membayangi, terlepas dosanya sudah diampuni Tuhan atau belum. Karma buruknya antara lain: rezeki jadi seret, rumah tangga jadi tidak bahagia lagi, raut wajah lebih suram, kesehatan sering terganggu, dll.

Makanya ada beberapa kesalahan yang jangan sampai dilakukan sekalipun hanya secuil, karena meskipun sudah tobat dengan totalitas, karma buruknya bisa jadi tetap berlaku. Beberapa kesalahan seperti itu yang saya tau: selingkuh, menelantarkan anak, durhaka pada orangtua, menipu rekan/orang yang percaya pada kita, zolim terhadap orang lemah, dll.

Itulah mengapa, dalam agama Islam, ada potongan doa sayyidul istighfar yang berbunyi: “Aku berlindung dari keburukan perilaku-ku”. Karena memang perbuatan buruk, sengaja ataupun tidak , akan menghantui kita.

Selain itu, dalam surat Al Isra di ayat 7, ada potongan ayat yg berbunyi: jika kamu berbuat baik itu untuk dirimu sendiri, dan jika berbuat buruk itu juga untukmu sendiri. Tambah jelas kan?

Terakhir, ada hukum kekekalan energi yang berbunyi: energi tidak bisa dihancurkan, namun bisa berubah bentuk. Kalau dikonversi ke kehidupan sehari-hari, artinya perbuatan buruk kita tidak bisa kita hapus, namun akan berubah dan kembali kepada kita dalam wujud: sakit, sial, miskin, & berbagai penderitaan lain.

Nb: Karma disini lebih condong ke karma buruk, karena yang dibahas adalah buah dari keburukan (selingkuh)

Permalink

Menjaga Kesehatan Mental Ala Gus Dur

Salah satu presiden Indonesia yang paling ikonik adalah Abdurrahman Wahid atau yang biasa dipanggil Gus Dur. Meskipun hanya menjabat beberapa bulan, namun kepemimpinannya terasa begitu memorable bagi sebagian kalangan, termasuk saat ia dengan santai meninggalkan istana negara ketika dilengserkan.

Apa yang membuatnya begitu istimewa? ada banyak sebenarnya, mulai dari sikapnya yang humoris, dihormati oleh pemimpin negara lain, kemampuannya dalam berdiplomasi, dll. Namun ada satu hal yang sangat khas, yakni celetukannya “Gitu Aja Kok Repot”. Sepintas begitu sepele celetukan ini. Namun sebenarnya apabila kita aplikasikan dalam kehidupan sekarang, sangat relevan.

Kita hidup di jaman yang begitu ramai, bukan hanya di dunia nyata namun dunia maya (internet). Disini orang – orang sangat mudah tersinggung, marah, sedih, dan kecewa terhadap obrolan di medsos tersebut. Padahal sikap – sikap negatif itu sebenarnya tidak perlu. Maka dari itu, ketika kita merasa tersinggung, marah, kecewa, dll terhadap postingan ataupun komentar di medsos atau platform internet lain, cukup ucapkan dalam hati

GITU AJA KOK REPOT

Permalink

Filter Penyaring Informasi Untuk Menjaga Kesehatan Mental.

Jika jaman dulu kita begitu lapar informasi, dimana Hal itu sangat sulit didapat, Maka beda dengan jaman sekarang, yang mana informasi begitu mudah dicari. Bahkan ketika kita tidak mencarinya, informasi bisa “hadir” dengan sendirinya dengan cara muncul di beranda sosmed, share di grup WA, lewat di Story, dll.

Masalahnya, otak kita punya keterbatasan dalam menerima informasi. Jika terjadi overload (kepenuhan), Maka bisa terjadi kelelahan. Gejala kita mengalami overload informasi: mudah bad mood, mudah stress, cepat kena kecemasan, sulit mengendalikan emosi, dll.

Jadi, jika jaman dulu orangtua Dan kakek nenek kita bertanya tentang apa informasi hari Ini, Maka hari Ini sudah tidak relevan. Pertanyaannya sekarang ada tiga:

  1. Apakah informasi Ini benar, valid, Dan bisa dipertanggungjawabkan?
  2. Apakah informasi Ini baik untuk diketahui?
  3. Apakah informasi Ini Penting untuk diketahui?

Sebagai contoh, saya punya klien yang sangat ketakutan setelah membaca artikel tentang Kesehatan Mental. Dia “mendiagnosa” dirinya sendiri sedang mengalami depresi & bipolar. Padahal kalau nggak membacanya , dia akan baik-baik saja. Jadi informasi itu bisa jadi benar, tapi tidak baik Dan tidak Penting bagi dia.

Ada juga klien seorang wanita yg menderita kecemasan parahakibat menganggap kiamat segera tiba, gegara baca artikel (katanya ditulis Yusuf Mansur) yang menuliskan langit gelap, matahari terbit Dari barat, dll. Akhirnya saya suruh dia kurangi aktivitas sosmed, cemasnya sembuh.

Jadi, mulai skrg, kalau dapat sebuah informasi, segera ajukan tiga pertanyaan diatas. Insya Alloh Kesehatan Mental anda semakin prima Dari waktu ke waktu.

Permalink

Penyebab Para Pejudi Sulit Berhenti Meskipun Sudah Habis – Habisan

Tak sedikit atau bahkan hampir semua orang yang berjudi, mengalami nasib yang begitu pahit, dimana semua harta habis, hutang menumpuk dimana – mana.

Apakah mereka tau bahwa mereka dipermainkan bandar? YA!

Apakah mereka tau bahwa kedepannya harta mereka semakin habis? YA!

Apakah mereka tau bahwa selanjutnya, hutang mereka semakin menumpuk? YA!

Apakah mereka tau bahwa itu perbuatan keliru, salah, dosa dan seharusnya dihentikan? YA!

tapi mengapa mereka terus main? jawabannya adalah karena mental mereka lemah.

Beratnya beban finansial, moral, sosial yang mereka dapati, tentu akan sangat menguras energi. Semakin lama beban – beban tersebut mereka pikul, semakin lemah pula mereka secara mental. Karena semakin lemah, maka mereka juga tidak berdaya untuk menghentikan kebiasaan bermain judi tersebut.

Semakin mereka tidak berdaya melawan hasrat berjudi, maka semakin senang para bandar karena semakin cuan. Karena semakin cuan, para bandar semakin gencar berpromosi, yang membuat para pejudi tak kuasa menahan hasrat untuk bertaruh lagi. Karena tak kuat menahan asrat, bandar semakin senang karena menerima “sedekah” dari pada pejudi tadi dan semakin kaya. Karena cuan makin banyak, modal untuk promosi juga semakin banyak dan aktivitas promosi semakin lancar. Karena ada dorongan dari promosi tadi, pejudi juga makin tak kuasa membendung hasrat bertaruh meskipun sudah tidak punya uang, sudah menjual kendaraan, rumah, dll, hutang sudah menumpuk dimana – mana

Permalink

Anak Bermasalah? Sulit Dinasehati? Mungkin Ini Penyebabnya

Anak bukanlah pendengar yang baik. Tapi Anak Adalah Peniru Terbaik

Jadi jika anak – anak kita bermasalah di emosi, mental dan perilakunya, dan sulit sekali untuk dinasehati, coba cek apakah kita sudah memberikan contoh atau teladan yang baik untuk mereka.

Ini dikarenakan pertumbuhan otak anak belum optimal, sehingga indera yang dominan (mata) lebih mereka kedepankan dibanding yang lain, termasuk indera pendengaran. Jadi wajar mereka akan lebih peduli tentang apa yang mereka lihat dibanding dengan apa yang mereka dengar.

Namun ada kondisi yang perlu diwaspadai, yakni mereka meniru lingkungan atau teman – temannya yang kurang baik. Jika itu terjadi, maka teladan dari orangtua juga akan mereka kesampingkan, karena faktor lingkungan yang lebih dominan

Teladan tidak akan berarti jika tidak disertai kedekatan. Oleh karenanya, jangan lupa untuk menjadi dekat dengan anak – anak kita, meskipun ditengah kesibukan yang semakin padat.