Ada seorang ibu yang datang konsultasi, menanyakan perihal bagaimana merubah karakter anaknya yang punya masalah serius yakni suka mencuri. Hampir setiap hari uang di dompet, di laci, tergeletak di meja, dll selalu saja hilang. Dan ketika ditanya apakah dia mencuri, selalu ketahuan bahwa memang anak inilah pelakunya. Namun setelah ribuan kali dinasehati, disekolahkan di sekolah agama, dan dibawa ke konsultan psikologi anak, tetap saja si anak hobi mencuri. Si ibu ini sangat bingung bagaimana solusi mengatasinya.Setelah berdiskusi lebih dalam, ditemukanlah masalah yang menjadi penyebab atau akarnya.
Ternyata pasangan suami istri yang menjadi ortu anak ini, dulunya juga punya kebiasaan mencuri, meskipun tidak parah dan sudah tidak pernah diulangi lagi . Sesekali saat ingin belanja dan jajan, ayah dan ibu anak ini mengambil uang dari orangtua masing – masing. Ketika si anak bertanya “kok ngambil uang kakek/ nenek” selalu dijawab “udah, kamu diem aja, yang penting bisa jajan/ belanja”.Kejadian ini terekam dalam fikiran bawah sadar anak, dan menjadi driver atau pengendali perilakunya. Alhasil si anak mulai membiasakan diri mencuri. Diawali jumlah yang sedikit dan tidak terlalu sering, sampai akhirnya si anak nyaman dengan perilaku tersebut dan akhirnya kebiasaan mencurinya jauh lebih sering dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit lagi.
Si ibu ini lalu protes: “loh kan itu dulu pak, sekarang saya sudah tidak pernah melakukannya lagi”. Ternyata ibu ini tidak tau bahwa sekalinya sebuah masukan, sugesti, atau input informasi masuk ke bawah sadar dan menjadi program yang mengendalikan perilaku, maka bisa bertahan sangat lama bahkan bisa jadi seumur hidup. Apalagi kebanyakan anak – anak sangat kuat dalam mengolah data yang bersifat visual (apa yang dia lihat) dan relatif lemah mencerna nasehat yang bersifat auditori (suara/ kata – kata).
Lalu bagaimana solusinya? tentu saja si ibu ini harus minta maaf ke anak karena memberi teladan yang buruk. Cukup itu saja sebenarnya sudah bisa merubah perilaku hobi mencuri pada anaknya. Jika mau lebih cepat, bisa ditempuh hipnoterapi untuk melakukan reprogramming (memprogram ulang) bawah sadar si anak.