Terdengar aneh memang, tapi itulah yang terjadi saat ini, dimana banyak orang yang justru bangga dengan sakit yang ia derita. Mengapa bisa demikian?
- Semakin sakit, semakin mendapat perhatian: Seringkali orang yang kesepian, ga punya banyak teman, mendadak dapat perhatian berlimpah dari lingkungan sekitarnya ketika ia sakit. Ketika menyadari dibalik penyakitnya terdapat dampak positif, orang – orang bisa saja mendramatisir keadaan agar terlihat lebih sakit lagi, dengan harapan bisa mendapat lebih banyak perhatian lagi
- Nama Penyakit Terdengar Keren: Tidak sedikit yang bangga dengan nama penyakit yang terdengar keren, misalnya Gerd Anxiety, Bipolar Disorder, Manic Depression, Sleep Disorder, dll. Mereka berfikir dengan mengidap penyakit yang terdengar keren, mereka ikut – ikutan keren. Padahal untuk memvonis seseorang mengidap penyakit tersebut, tidak bisa melalui analisa sepihak , maupun kuisioner online, melainkan pemeriksaan dari para medis yang memang ahli di bidangnya
- Manja: Ketika sakit, seseorang akan terlepas dari berbagai beban tanggungjawabnya sehingga mendapat keringanan kerja, libur, cuti, dll. Tidak sedikit orang yang memanfaatkan situasi ini agar bisa bebas dari berbagai beban tadi.
Jika ketiga alasan ini berada dalam fikiran orang yang sakit, maka tidak heran mengapa sulit sekali sembuh. Karena dibalik penyakit yang ia derita, ada beberapa manfaat yang diperoleh. Semoga kita terhindar dari sifat yang demikian.